Era Striker Murni akan Lenyap?

FOTO:Getty Images/Alex Grimm

Munich - Era penyerang klasik (murni) dipercaya bisa berakhir seiring dengan kian populernya taktik 'false 9' dalam sepakbola modern. Begitulah pendapat eks pemain tim nasional Jerman, Gunter Netzer.

Baru musim panas lalu pola "striker palsu" itu menyita perhatian. Di Euro 2012 Spanyol membuktikan bahwa kesuksesan tetap bisa diraih tanpa menggunakan seorang penyerang murni.

Ketika itu Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque menempatkan gelandang Barcelona Cesc Fabregas di posisi 'false 9', kendatipun ada Fernando Torres dan Fernando Llorente di bangku cadangan.

Hal itulah yang membuat Netzer, pemain timnas Jerman medio 1970-an, memprediksi era penyerang klasik alias penyerang murni bisa segera tamat riwayatnya di sepakbola modern jika tidak segera ikut beradaptasi.

"Sepakbola kini semakin sulit bagi para penyerang. Reputasi mereka dipertaruhkan oleh jumlah gol yang mereka cetak, jika gagal mereka akan terus dikritik," nilai pria 67 tahun tersebut di Bild.

"Karena itulah Spanyol mengubah gaya bermain mereka di Euro ketika mereka tak memiliki penyerang haus gol. Para pemain Spayol telah memecahkan persoalan tersebut, dengan sistem di mana setiap pemain dapat ambil bagian dalam permainan secara konstan dan tanpa jeda. Itulah sistem yang membuat Barcelona dan Spanyol terus mendominasi," papar Netzer.

Memuji permainan tim Spanyol, ia meyakini para pemain Jerman yang ada saat ini juga akan mampu beradaptasi dengan sistem tersebut.

"Jerman juga memiliki kecenderungan tersebut. Dengan Mesut Oezil, Mario Goetze, Marco Reus, dan Andre Schurrle, mereka semestinya mampu menampilkan permainan seperti itu," lugas Netzer.



(sumber: detik.com)

Tweet