Thursday, September 13, 2012

Rambut Rontok/Botak? Ketahuilah Penyakit Penyebabnya!

(Foto: thinkstock)
Rambut rontok berlbihan dan menyebabkan kebotakan tidak hanya dialami oleh orang tua saja, tetapi dapat juga terjadi pada orang yang lebih muda dan bahkan anak-anak.

Selain disebabkan oleh faktor usia, kerontokan rambut juga dapat disebabkan oleh salah satu penyakit rambut.

Berikut adalah 5 macam penyakit rambut yang dapat menyebabkan kerontokan dan kebotakan, seperti dilansir onlymyhealth, Kamis (13/9/12) antara lain:

1. Alopecia areata

Alopecia areata merupakan salah satu penyakit kehilangan rambut yang paling umum. Penyakit ini menunjukkan bahwa kondisi kulit tidak sehat dan menyebabkan kerontokan rambut yang parah.

Hal ini disebabkan oleh sel-sel darah putih tubuh yang menyerang folikel rambut dan menghancurkannya. Sistem imun tubuh mengalami gangguan dan menganggap folikel rambut sebagai kuman yang menyebabkan penyakit.

Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang benar-benar botak karena kemampuan rambut untuk tumbuh kembali telah hilang. Selain itu, masalah ini dapat menyebar ke seluruh tubuh juga. Alopecia areata ditandai dengan munculnya bercak kecil kebotakan pada kulit kepala dan bisa menyebar hingga ke seluruh tubuh.

2. Alopecia universalis

Alopecia universalis hampir sama dengan alopecia areata, yang juga ditandai dengan kerontokan rambut di seluruh bagian tubuh. Satu-satunya perbedaan antara dua kondisi tersebut adalah penderita alopecia universalis dapat kehilangan rambut lebih banyak dan lebih cepat mengalami kebotakan.

3. Androgenic Alopecia

Rambut memiliki fase pertumbuhan tertentu, jika tahap pertama siklus hidup rambut (fase Anaga) mengalami kegagalan pertumbuhan, maka seseorang akan menderita androgenic alopecia.

Penyakit rambut rontok ini umumnya diwariskan dari keluarga dan gejala utamanya adalah karena produksi folikel rambut yang lebih tipis dari biasanya. Sehingga rambut akan terus menjadi lebih tipis dan lebih tipis, akhirnya layu dan memisahkan dari kulit kepala.

4. Telogen effluvium

Rambut memasuki fase istirahat (telogen) dimana pada fase ini rambut tidak akan tumbuh sejenak. Tetapi jika rambut mengalami fase istirahat terlalu lama, rambut dapat rontok dan menjadi lebih tipis dari waktu ke waktu.

Kondisi seperti ini dapat mempengaruhi hampir setengah dari total rambut dan dapat berlangsung sampai tiga bulan. Beberapa penyebab umum telogen effluvium termasuk gizi buruk, stres dan ketidakseimbangan hormon.

5. Tinea capitis

Kondisi ini ditandai dengan bercak pada kulit kepala akibat infeksi jamur dan sering dikenal sebagai kurap kulit kepala. Penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kulit kepala, tetapi juga alis dan bulu mata. Tinea capitis sebagian besar mempengaruhi anak-anak di bawah usia 10 tahun.



(sumber: detik.com)

No comments:

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger