(Foto: thinkstock) |
Pada tahun 1967, dua orang psikiatris, Thomas Holmes dan Richard Rahe meneliti hubungan sebab-akibat antara stres dan penyakit. Namun yang muncul adalah apa yang disebut oleh Thomas dan Rahe sebagai skala stres (stress scale). Lalu keduanya membuat daftar kejadian dalam hidup berdasarkan urutan tingkat stres yang disebabkannya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan25 kejadian dalam hidup dan tingkat stres yang disebabkannya seperti dikutip dari health24, Senin (9/7/2012) :
Kejadian dalam Hidup
1. Kematian suami/istri (skor 100)
2. Perceraian (skor 73)
3. Berpisah dengan pasangan (skor 65)
4. Dipenjara (skor 63)
5. Kematian anggota keluarga dekat (skor 63)
6. Cedera atau sakit (skor 53)
7. Pernikahan (skor 50)
8. Dipecat dari pekerjaan (skor 47)
9. Rekonsiliasi pernikahan (skor 45)
10. Pensiun (skor 45)
11. Perubahan kondisi kesehatan anggota keluarga (skor 44)
12. Kehamilan (skor 40)
13. Gangguan seksual (skor 39)
14. Penambahan anggota keluarga baru (skor 39)
15. Penyesuaian diri dengan bisnis baru (skor 39)
16. Perubahan kondisi finansial (skor 38)
17. Perubahan frekuensi argumen (skor 35)
18. Hipotek besar (skor 32)
19. Penyitaan akibat hipotek atau pinjaman (skor 30)
20. Perubahan tanggung jawab kerja (skor 29)
21. Anak meninggalkan rumah (skor 29)
22. Bermasalah dengan mertua atau saudara ipar (skor 29)
23. Pencapaian pribadi yang luar biasa (skor 28)
24. Suami/istri mulai atau berhenti bekerja (skor 26)
25. Bermasalah dengan atasan (skor 23)
Setelah memilih sejumlah aspek stres yang biasa Anda alami, jumlahkan keseluruhan poinnya. Jika total poinnya lebih dari 300 maka Anda berisiko jatuh sakit.
Namun jika totalnya berkisar antara 150-299 maka risiko sakit Anda sedang-sedang saja. Tentu saja jika total poin Anda di bawah 150 maka risiko sakit Anda kecil.
(detik.com)
No comments:
Post a Comment